SEMARANG – Komitmen Universitas Diponegoro (Undip) dalam mewujudkan ekosistem kampus yang sehat dan sejahtera terus berlanjut. Kali ini, semangat tersebut diwujudkan melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) periode ini, dengan tema besar “Optimalisasi Kantin Aman, Halal, dan Bergizi di Universitas Diponegoro: Menjamin Kesehatan dan Kesejahteraan Komunitas Kampus.” Selama hampir dua bulan terakhir, Kelompok 5 Tim 109 KKN Undip telah berkegiatan di kantin Fakultas Teknik, tepatnya di kantin Teknik Kimia dan Teknik Mesin.

Kelompok 5 Tim 109 KKN Undip ini terdiri dari empat mahasiswa multidisiplin yang terdiri dari Haykal Noor Amhar dari Prodi Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kisyluvesa Aulia dari Prodi Gizi, Khairunissa Melita Widodo dari Prodi Gizi, dan Fadhilah Fitrah Saniyah dari Prodi Manajemen. Kolaborasi lintas program studi ini menjadi kunci keberhasilan berbagai program yang mereka gulirkan, dimulai dari upaya sertifikasi halal hingga digitalisasi kantin.

Salah satu pilar utama KKN-T ini adalah program Sertifikasi Self-Declare Halal bagi para pelaku usaha kantin. Prosesnya dimulai dengan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas awal usaha. Selanjutnya, mahasiswa KKN membantu pendataan detail menu-menu yang akan disertifikasi (seperti soto, pecel, dan nasi ikan mangut di Teknik Mesin serta soto, geprek, dan ayam kecap di Teknik Kimia), beserta seluruh bahan baku yang digunakan. Tahap penting berikutnya adalah input data bahan baku ke website SIHALAL, hingga akhirnya dilakukan verifikasi lapangan oleh pendamping halal untuk memastikan seluruh standar terpenuhi. Tak hanya itu, Kelompok 5 juga menginisiasi digitalisasi kantin dengan pembuatan dan sosialisasi QR Code. QR Code ini menjadi sarana informasi digital berisi menu, harga, dan berbagai informasi penting lainnya, yang memudahkan pengunjung dan mendukung modernisasi kantin.

Aspek kesehatan dan keamanan pangan juga menjadi fokus utama dalam program multidisiplin kedua. Mahasiswa KKN gencar melakukan sosialisasi Gizi Seimbang melalui konsep “Isi Piringku” kepada pelaku usaha dan pengunjung di kedua kantin. Selain itu, pemahaman tentang praktik yang benar menjadi kunci. Sosialisasi SOP Pengelolaan Makanan Halal diberikan kepada para penjual untuk memastikan proses dari pemilihan bahan baku hingga penyajian sesuai syariat Islam. Tidak kalah penting, SOP Higiene dan Sanitasi juga ditekankan, meliputi kebersihan personal penjual, peralatan masak, hingga lingkungan kantin, guna mencegah kontaminasi silang dan menjamin keamanan pangan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas, program kemasyarakatan Kelompok 5 berwujud pengadaan fasilitas penting di kedua kantin. Fasilitas baru seperti tempat sampah, meja dan kursi yang lebih nyaman, tempat cuci tangan yang memadai, dan tempat peletakan piring kotor telah disediakan untuk mendukung kenyamanan dan kebersihan kantin secara keseluruhan. Di luar program inti, Kelompok 5 juga aktif melakukan kegiatan bersih-bersih kantin secara berkala, menegaskan komitmen mereka terhadap kebersihan lingkungan.

Dampak positif dari program KKN ini telah dirasakan langsung oleh para pelaku usaha dan mahasiswa. Afidano Muhantoro, salah satu pelaku usaha kantin Teknik Kimia, menyampaikan apresiasinya. “Setelah adanya KKN di sini, saya merasa terbantu untuk penjelasannya mengenai panduan gizi seimbang ‘Isi Piringku’. Selain itu, saya juga merasa terbantu akan adanya fasilitas dari mahasiswa KKN tersebut, yaitu ada kursi, meja, juga ada cuci tangan, rak sampah, dan ada juga tempat buat meletakkan piring kotor, seperti itu,” ujarnya. Sementara itu, Ibu Dyah, pelaku usaha di kantin Teknik Mesin, menambahkan, “Alhamdulillah setelah ada program KKN ini sangat membantu kami terutama di sertifikat halalnya, jadi customer tahu mana makanan yang halal dan tidak halal.” Senada dengan itu, Dhiky Wahyudi, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2021, mengungkapkan, “Menurutku setelah adanya KKN tematik SDGs Undip terhadap kantin teknik kimia, ada beberapa perubahan yang bisa membantu mahasiswa sekaligus membantu kantin teknik kimia itu sendiri. Contohnya kayak adanya banner panduan gizi, terus ada barcode untuk pemilihan menu sama ada juga rak untuk penarohan piring kotor yang bisa ngebantu mahasiswa sekaligus ngebantu kantin teknik kimia itu sendiri. Inovatif sama inisiatifnya keren banget, sukses selalu buat KKN tematik SDGs Undip.”

Haykal Noor Amhar, selaku Ketua Kelompok 5 Tim 109 KKN-T SDGs Undip 2025, menegaskan visi kelompoknya. “Bagi kami, mewujudkan kantin yang aman, halal, dan bergizi itu sangat penting. Kami ingin setiap makanan di sini bukan hanya enak, tapi juga sehat, terjamin, dan membawa manfaat baik untuk seluruh komunitas kampus. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa terus berkembang dan memberi dampak positif bagi semuanya,” pungkasnya. Inisiatif KKN Undip ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas disiplin dapat membawa perubahan berarti, menjadikan kantin kampus tidak hanya sebagai tempat makan, tetapi juga pusat kesehatan dan kesejahteraan yang mendukung visi Undip dalam mencetak generasi unggul.

en_USEnglish