SEMARANG – Kantin kampus biasanya hanya jadi tempat singgah untuk makan. Tetapi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP), kantin justru jadi tempat mahasiswa KKN Tematik menunjukkan aksi nyata. Selama satu bulan, Kelompok 2 KKN Tematik Semester Genap 2024/2025 menginisiasi berbagai program untuk menjadikan kantin lebih aman, halal, sehat, dan terorganisir. Kelompok ini mengusung mengusung tema “Optimalisasi Kantin Aman, Halal, dan Bergizi,” Kelompok 2 KKN UNDIP yang terdiri dari lima mahasiswa Nadya Challista Putri (Ilmu Gizi), Fatin Chasyla Aliyya (Ilmu Gizi), Azzalia Raissa Putri (Manajemen), Immanuel (Teknik Mesin) dan Indra Kurniawan (Oseanografi) berhasil menerapkan beragam inovasi di Kantin FEB, mulai dari digitalisasi menu, edukasi gizi, sanitasi lingkungan, hingga pemberdayaan pelaku UMKM.

Kegiatan KKN juga menitikberatkan pada pendampingan sertifikasi halal bagi tenant kantin. Mahasiswa membantu pelaku usaha mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), membuat akun SiHalal, dan menginput data bahan baku dan proses pembuatan makanan ke SiHalal. Sebelum melakukan sertifikasi halal, diadakan edukasi pentingnya pendaftaran NIB serta pembuatan sertifikasi halal bagi setiap tenant kantin. Edukasi dilakukan agar proses pengajuan sertifikasi halal berjalan lancar. Sertifikasi halal dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap produk makanan yang aman dan terpercaya di lingkungan kampus.

Salah satu inovasi unggulan tim KKN kantin FEB yakni pembuatan barcode menu digital yang memudahkan pengunjung melihat daftar makanan lewat ponsel. Tidak hanya itu, menu ini juga dilengkapi informasi tingkat kandungan gula pada minuman (rendah, sedang, tinggi), yang ditujukan untuk mendukung konsumsi sehat. Inovasi program kerja ini dilakukan sebagai bentuk upaya mengurangi konsumsi tingkat gula yang berlebihan.


Gambar 2. Penggunaan barcode menu kantin FEB

Mahasiswa KKN kantin FEB juga melakukan pembenahan fasilitas kantin FEB dengan pengadaan tray piring khusus untuk menaruh peralatan makan kotor setelah digunakan. Tray ini diletakkan di area khusus yang mudah dijangkau, sehingga pengunjung kantin bisa langsung meletakkan sisa peralatan makannya tanpa harus meninggalkannya di meja. Selain mempercepat proses pembersihan, sistem ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan ruang makan.


Gambar 3. Tray piring kantin FEB

Pengadaan fasilitas lain berupa penambahan tempat sampah terpilah dengan dua kategori organik dan anorganik. Tempat sampah ini dilengkapi dengan stiker edukatif yang menjelaskan jenis-jenis sampah yang termasuk dalam masing-masing kategori.


Gambar 4. Tempat sampah organik kantin FEB

Program lain yaitu mendukung kemajuan layanan kantin, mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi penggunaan QRIS kepada para tenant. Dalam kegiatan ini, tim mengenalkan cara kerja dan keuntungan pembayaran non-tunai, mulai dari kepraktisan, efisiensi waktu, hingga mengurangi risiko kecurangan dalam transaksi tunai. Sebagian tenant memang belum bisa langsung mengaplikasikan QRIS karena keterbatasan alat dan akses, tapi secara umum mereka mulai memahami alurnya. Sebagai langkah lanjutan, mahasiswa juga menyiapkan panduan penggunaan QRIS dan mengadakan simulasi transaksi, agar tenant lebih siap jika ingin beralih ke sistem pembayaran digital di kemudian hari.


Gambar 5. Edukasi qris kepada para tenant kantin

Tidak hanya berfokus pada kebersihan area makan dan perilaku pengunjung, mahasiswa KKN juga melakukan kegiatan sosial masyarakat yang ditujukan kepada tenant kantin FEB. Beberapa kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan yakni agenda bersih-bersih kantin dan pengadaan lomba kebersihan tiap tenant. Program sosial masyarakat ini berjalan dengan antusias dan menjadikan kantin FEB lebih bersih dan rapi. Di akhir kegiatan perlombaan kebersihan, diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada tenant kantin yang paling bersih.


Gambar 6. Pemberian hadiah kepada pemenang tenant kantin terbersih

“Sangat membantu sekali untuk menyampaikan aspirasi tenant kantin dengan adanya tray piring dan juga membantu memberikan kemudahan bagi kita untuk mendapatkan sertifikasi halal” ungkap Ibu Astrid salah satu pemilik tenant. Seluruh kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan di tenant kantin FEB ini menjadi wujud komitmen mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki serta bentuk bakti kepada masyarakat.

en_USEnglish