Pilih Kelas Untuk Melihat Kurikulum!

$
#
Kurikulum Pelatihan

Kelas Mahasiswa dan Siswa SMA/sederajat

Topik Bahasan
Dampak Perubahan Iklim, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, SDGs, serta Dampak Sosial dan Lingkungan
Target Peserta
Mahasiswa dan Siswa SMA/sederajat
Durasi
2 hari

Hari 1: Pembelajaran di Kelas

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
09.00 – 09.30 WIB Pembukaan dan Pengenalan
1. Sambutan oleh fasilitator.
2. Ice-breaking: Diskusi singkat mengenai perubahan iklim dan apa yang sudah diketahui peserta tentang dampak perubahan iklim.
3. Pengenalan tujuan dan agenda pembelajaran selama dua hari
Tujuan Pembelajaran:
Menggugah kesadaran tentang perubahan iklim, SDGs, serta tujuan dari pelatihan ini
09.30 – 10.30 WIB Pengantar tentang SDGs dan Perubahan Iklim Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan tentang SDGs dan bagaimana SDGs terkait dengan isu perubahan iklim serta keberlanjutan lingkungan.
Materi:
  1. Apa itu SDGs (Sustainable Development Goals)?
    • SDGs terdiri dari 17 tujuan global yang diadopsi oleh semua negara anggota PBB pada tahun 2015 sebagai agenda pembangunan dunia hingga 2030.
    • Fokus pada SDGs yang relevan dengan perubahan iklim, yaitu:
      • SDG 13: Climate Action – Mengambil langkah mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
      • SDG 14: Life Below Water – Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan laut, samudra, dan sumber daya kelautan untuk pembangunan berkelanjutan.
      • SDG 15: Life on Land – Melindungi, memulihkan, dan memajukan penggunaan ekosistem daratan secara berkelanjutan.
  2. Keterkaitan antara perubahan iklim dan SDGs:
    • Perubahan iklim dapat menghambat pencapaian banyak tujuan SDGs, termasuk mengurangi kemiskinan (SDG 1), mengatasi kelaparan (SDG 2), dan menjaga keberagaman hayati (SDG 14, SDG 15).
    • Contoh Kasus: Negara-negara kecil yang rentan terhadap perubahan iklim, seperti Kepulauan Maladewa, yang terancam tenggelam akibat kenaikan permukaan laut, mengganggu pencapaian SDG terkait pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. Selain itu dapat pula mengangkat isu dalam negeri seperti Demak dan beberapa wilayah lainnya.

Metode: Presentasi, diskusi kelompok.
Kegiatan:
Peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk membahas cara-cara konkret yang bisa dilakukan untuk mencapai SDGs yang berfokus pada perubahan iklim dan keberlanjutan.
10.30 – 10.45 WIB Istirahat
10.45 – 12.00 WIB Dampak Perubahan Iklim Tujuan Pembelajaran:
Memahami dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan masyarakat, baik secara global maupun lokal
Materi:
  1. Dampak Perubahan Iklim pada Cuaca Ekstrem:
    • Peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis.
    • Contoh Kasus: Banjir besar yang terjadi di Jakarta pada tahun 2021, yang dipicu oleh hujan ekstrem sebagai akibat dari perubahan iklim, mengganggu kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.
  2. Dampak terhadap Ekosistem:
    • Perubahan iklim menyebabkan pemanasan laut, yang merusak terumbu karang dan mengancam keanekaragaman hayati laut. Di daratan, banyak ekosistem yang rusak akibat kebakaran hutan dan deforestasi.
    • Contoh Kasus: Terumbu karang Great Barrier Reef di Australia yang mengalami pemutihan massal akibat suhu laut yang lebih tinggi dan peningkatan asidifikasi laut.
  3. Dampak Sosial:
    • Perubahan iklim memperburuk ketahanan pangan, memperburuk kemiskinan, dan menciptakan migrasi iklim. Masyarakat yang paling rentan terhadap perubahan iklim adalah yang berada di daerah pesisir dan pedesaan.
    • Contoh Kasus: Krisis air di Cape Town, Afrika Selatan, yang disebabkan oleh kekeringan ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim. Hal ini mengancam pasokan air bersih untuk lebih dari 4 juta penduduk.

Metode: Presentasi dan studi kasus.
Kegiatan:
Diskusi kasus: Dampak perubahan iklim di daerah tertentu (misalnya, banjir di Jakarta, di Demak, atau penurunan produksi pangan di Asia).
12.00 – 13.00 WIB Istirahat Makan Siang
13.00 – 14.30 WIB Mitigasi Perubahan Iklim Tujuan Pembelajaran:
Memahami konsep mitigasi perubahan iklim dan tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya
Materi:
  1. Definisi Mitigasi Perubahan Iklim:
    • Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global lebih lanjut.
  2. Strategi Mitigasi yang Relevan:
    • Energi Terbarukan: Menggantikan sumber energi fosil dengan sumber energi bersih, seperti energi surya, angin, hidro, dan biomassa.
    • Pengurangan Emisi: Penggunaan kendaraan listrik, efisiensi energi di gedung dan industri, dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.
    • Pembangunan Infrastruktur Hijau: Mengembangkan kota hijau dengan ruang terbuka hijau, penanaman pohon, dan pengelolaan air yang efisien.
  3. Peran Pemerintah, Bisnis, dan Individu dalam Mitigasi:
    • Pemerintah perlu menetapkan kebijakan yang mendukung energi bersih dan investasi dalam teknologi rendah karbon.
    • Bisnis bisa berinovasi dengan produk dan layanan yang ramah lingkungan.
    • Individu dapat berpartisipasi dengan mengurangi konsumsi energi, mengurangi sampah plastik, dan beralih ke transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan.

Metode: Presentasi interaktif, diskusi.
Kegiatan:
Diskusi kelompok: Apa yang bisa dilakukan di tingkat lokal (komunitas, sekolah, dan rumah tangga) untuk mitigasi perubahan iklim?
14.30 – 14.45 WIB Istirahat
14.45 – 16.00 WIB Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Tujuan Pembelajaran:
Memahami konsep adaptasi terhadap perubahan iklim dan bagaimana masyarakat dapat beradaptasi untuk mengurangi kerugian akibat perubahan iklim.
Materi:
  1. Definisi Adaptasi terhadap Perubahan Iklim:
    • Tindakan yang diambil untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang tidak dapat dihindari dari iklim yang berubah.
  2. Strategi Adaptasi yang Relevan:
    • Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Praktik pertanian tahan iklim, pengelolaan air yang efisien, dan restorasi hutan.
    • Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana: Membuat kota dan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana iklim seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang panas.
    • Contoh Kasus: Kota Rotterdam, Belanda, yang menerapkan adaptasi berbasis alam dengan membangun taman-taman hijau untuk mengurangi risiko banjir akibat curah hujan yang ekstrem.
  3. Peran Masyarakat dalam Adaptasi:
    • Masyarakat dapat beradaptasi dengan cara meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi kerusakan hutan, serta menjaga kesehatan dan pendidikan dalam menghadapi bencana.

Metode: Presentasi dan diskusi.
Kegiatan:
Diskusi kelompok: Strategi adaptasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat di daerah rawan bencana atau pesisir (misalnya penanganan banjir, peningkatan kapasitas pertanian terhadap kekeringan, dsb.).
16.00 WIB Penutupan Kegiatan:
  • Refleksi dan kesimpulan hari pertama.
  • Pemberian tugas untuk hari kedua: Mempersiapkan diri dengan membaca materi tentang penanaman mangrove dan bagaimana ekosistem ini berperan dalam mitigasi perubahan iklim.

Hari 2: Penanaman Mangrove dan Studi Kasus

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
07.00 – 09.00 WIB Persiapan dan Pengenalan Lokasi Materi:
  • Manfaat mangrove untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim:
    • Penyerapan karbon
    • Perlindungan pesisir
    • Habitat biodiversitas
  • Teknik penanaman mangrove
Kegiatan: Briefing singkat & Pembagian alat penanaman
Contoh Kasus: Dampak rehabilitasi mangrove di pesisir Demak
09.30 – 12.00 WIB Penanaman Mangrove Tujuan: Melibatkan peserta dalam aksi mitigasi nyata.
Kegiatan:
  • Praktik penanaman mangrove di area yang telah ditentukan
  • Diskusi singkat di lapangan tentang tantangan dan manfaat pelestarian mangrove

Kelas Guru dan Dosen

Judul
Empowering Educators to Drive SDGs in Education
Target Peserta
Guru, Dosen
Durasi
2 hari
Tujuan Program
Memperkuat peran pendidik dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan SDGs (Sustainable Development Goals) ke dalam proses belajar mengajar. Fokus utama program adalah pada penguatan inovasi dalam pendidikan, peningkatan partisipasi pemangku kepentingan sekolah/kampus, dan manfaat langsung yang dapat diberikan oleh sekolah/kampus kepada masyarakat sekitar.
Tujuan Spesifik
  • Meningkatkan pemahaman pendidik tentang konsep sustainability dan SDGs.
  • Membantu pendidik mengidentifikasi relevansi SDGs dengan mata pelajaran yang mereka ajarkan.
  • Mengembangkan keterampilan pendidik dalam merancang proyek berbasis SDGs.
  • Mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk mencapai target SDGs.
Output Program
  • Sustainability in Education Module – Panduan praktis untuk mengintegrasikan SDGs dan inovasi sosial dalam kurikulum.
  • Rencana Proyek Komunitas Berbasis SDGs – Proyek yang dapat diimplementasikan di sekolah/kampus untuk mendukung target SDGs dan manfaat bagi masyarakat.
  • Rencana Pelibatan Pemangku Kepentingan untuk SDGs – Strategi peningkatan keterlibatan siswa, orang tua, masyarakat sekitar, dan pihak eksternal dalam proyek keberlanjutan untuk pencapaian SDGs.
Infrastruktur dan Fasilitator
  • Ahli keberlanjutan dari sektor pendidikan.
  • Praktisi yang berpengalaman dalam implementasi SDGs dan Inovasi Sosial di sekolah/kampus.
  • Akademisi yang fokus pada pendidikan berkelanjutan.

Hari 1: Tuntutan Keberlanjutan Skala Nasional dan Global

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
08.30 – 09.00 WIB Pembukaan dan Sambutan Pengantar:
  • Mengapa Pendidikan Keberlanjutan Penting untuk Indonesia?
  • Konteks nasional dan global terkait keberlanjutan.
  • Peran penting guru dan dosen sebagai agen perubahan dalam pendidikan keberlanjutan.
09.00 – 10.30 WIB Sesi 1: Tuntutan Global untuk Sustainability dan SDGs Materi Utama:
  • Penjelasan SDGs sebagai kerangka global pembangunan berkelanjutan.
  • Peran institusi pendidikan dalam mendukung pencapaian SDGs global.
  • Bagaimana kebijakan global seperti Paris Agreement dan ESG memengaruhi sistem pendidikan.
Output:
  • Peserta memahami bagaimana kebijakan global memengaruhi pendidikan.
  • Peserta dapat menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi tuntutan global.
10.30 – 12.30 WIB Sesi 2: Tuntutan Nasional dan Kebijakan Pemerintah Terkait SDGs Materi Utama:
  • Kebijakan nasional yang mendukung SDGs:
    • RPJMN
    • RAN SDGs
  • Regulasi terkait keberlanjutan di sektor pendidikan:
    • Integrasi green campus.
    • Green school.
  • Inisiatif pemerintah terkait:
    • Pengurangan emisi karbon.
    • Perlindungan lingkungan yang relevan dengan pendidikan.
Output:
  • Peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan nasional terkait SDGs.
  • Peserta dapat menghubungkan kebijakan tersebut dengan kegiatan pembelajaran di sekolah/kampus.
12.30 – 13.30 WIB Ishoma
13.30 – 15.30 WIB Sesi 3: Inovasi Sosial di Sekolah/Kampus untuk Manfaat Masyarakat Materi Utama:
  • Apa itu inovasi sosial dalam pendidikan?
  • Contoh program inovasi sosial di sekolah/kampus:
    • Bank sampah digital.
    • Kebun sekolah.
    • Program literasi energi.
  • Manfaat inovasi sosial bagi masyarakat sekitar.
Workshop:
  • Peserta diminta mulai merancang ide proyek inovasi sosial yang dapat diterapkan di sekolah/kampus mereka.
15.30 – 16.00 WIB Break
16.00 – 18.00 WIB Sesi 4: Penguatan Partisipasi Pemangku Kepentingan Sekolah/Kampus Materi Utama:
  • Identifikasi pemangku kepentingan utama di sekolah/kampus:
    • Siswa
    • Orang tua
    • Masyarakat sekitar
    • Pemerintah daerah
    • Sektor swasta
  • Strategi untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam proyek keberlanjutan.
  • Teknik fasilitasi dan komunikasi yang efektif untuk membangun dukungan komunitas.
Diskusi Kelompok:
  • Peserta mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam melibatkan pemangku kepentingan.
  • Peserta mencari solusi praktis untuk meningkatkan partisipasi mereka.

Hari 2: Studi Lapangan dan Penyusunan Proyek Praktikal

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
08.00 – 12.00 WIB Sesi 5: Observasi Praktik Keberlanjutan di Sekolah/Kampus Pilihan Lokasi:
  • SMA Negeri 1 Bantul (Yogyakarta) – Penerapan program Eco School dan bank sampah digital:
    • Observasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
    • Diskusi dengan pengelola sekolah dan siswa terkait inisiatif keberlanjutan.
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) – Green Campus Initiative:
    • Observasi implementasi energi terbarukan dan konservasi air.
    • Diskusi dengan tim manajemen kampus terkait pengelolaan lingkungan dan proyek SDGs.
  • SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta – Sekolah Adiwiyata:
    • Observasi program penghijauan, pengelolaan energi, dan budaya hemat air.
    • Diskusi dengan kepala sekolah dan guru terkait pelaksanaan Adiwiyata.
12.00 – 13.00 WIB Ishoma
13.00 – 15.00 WIB Sesi 6: Penyusunan Proyek Keberlanjutan Berbasis Inovasi Sosial Workshop:
  • Peserta menyusun rencana proyek keberlanjutan berbasis inovasi sosial yang relevan dengan kebutuhan lokal.
  • Proyek yang dirancang harus melibatkan pemangku kepentingan sekolah/kampus.
  • Proyek memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Output:
  • Presentasi rencana proyek.
  • Diskusi kelompok untuk perbaikan ide.
15.00 – 15.30 WIB Break
15.30 – 17.30 WIB Sesi 7: Presentasi dan Diskusi Proyek Keberlanjutan Berbasis Inovasi Sosial
  • Peserta mempresentasikan proyek yang telah dirancang.
  • Diskusi dan masukan untuk pengembangan proyek.

Kelas Perusahaan

Judul
Corporate Sustainability Leadership Bootcamp
Target Peserta
Manajer, Direktur, Tim ESG, HSE, CSR, dan Tim Keberlanjutan Perusahaan
Durasi
3 hari (8 jam per hari)
Tujuan Program
Memberikan pemahaman mendalam tentang konsep ESG (Environmental, Social, Governance), pengukuran dampak sosial melalui SROI (Social Return on Investment), penilaian tingkat kematangan keberlanjutan perusahaan, praktik Community Development berbasis Inovasi Sosial, serta pengelolaan emisi dan energi terbarukan. Program ini juga mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) sebagai kerangka utama dalam menyusun roadmap keberlanjutan perusahaan.
Output Program
  • Roadmap Keberlanjutan Perusahaan
  • Laporan SROI untuk proyek keberlanjutan
  • Analisis tingkat kematangan keberlanjutan perusahaan
  • Rekomendasi strategi ESG, SDGs, dan Community Development
Infrastruktur dan Fasilitator
  • Ahli ESG dan Tim Keberlanjutan dari sektor industri
  • Akademisi yang fokus pada bisnis keberlanjutan
  • Praktisi yang berpengalaman dalam implementasi ESG, CSR, dan HSSE di perusahaan besar

Hari 1: Dasar-Dasar ESG, SDGs, dan Community Development

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
08.30 – 09.00 WIB Pembukaan dan Sambutan
09.00 – 10.30 WIB Sesi 1: ESG (Environmental, Social, Governance) - Konsep dan Implementasi Topik:
  • Definisi ESG dan pentingnya bagi bisnis
  • Regulasi ESG di Indonesia dan global
  • Praktik terbaik perusahaan dalam menerapkan ESG
Studi Kasus:
  • PT Unilever Indonesia: Integrasi ESG dalam rantai pasok
10.30 – 12.30 WIB Sesi 2: SDGs (Sustainable Development Goals) - Integrasi ke dalam Strategi Bisnis Topik:
  • Pengenalan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
  • Hubungan SDGs dengan ESG
  • Strategi perusahaan dalam mendukung pencapaian SDGs
Studi Kasus:
  • Danone-AQUA: Kontribusi terhadap SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi)
12.30 – 13.30 WIB Istirahat
13.30 – 15.30 WIB Sesi 3: Community Development Berbasis Inovasi Sosial Topik:
  • Prinsip-prinsip Community Development
  • Peran inovasi sosial dalam pemberdayaan masyarakat
  • Mengukur dampak sosial dari proyek Community Development
Studi Kasus:
  • Balkondes di Magelang: Program CSR berbasis wisata komunitas
15.30 – 16.00 WIB Break
16.00 – 18.00 WIB Sesi 4: Pengantar SROI (Social Return on Investment) Topik:
  • Definisi dan manfaat SROI
  • Metodologi pengukuran SROI
  • Menghitung nilai dampak sosial dari proyek keberlanjutan

Hari 2: Sustainability Maturity Level, Pengelolaan Emisi, dan Penyusunan Roadmap

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
08.00 – 10.00 WIB Sesi 5: Sustainability Maturity Level - Penilaian dan Strategi Topik:
  • Tahapan tingkat kematangan keberlanjutan perusahaan
  • Mengukur posisi perusahaan pada sustainability maturity level
  • Strategi untuk meningkatkan tingkat kematangan keberlanjutan
10.00 – 12.00 WIB Sesi 6: Pengelolaan Emisi dan Energi Terbarukan Topik:
  • Strategi pengurangan emisi karbon
  • Implementasi energi terbarukan di perusahaan
  • Mekanisme carbon offset dan carbon credit
Studi Kasus:
  • PT PLN: Pengembangan energi terbarukan di Indonesia
12.00 – 13.00 WIB Istirahat -
13.00 – 15.00 WIB Sesi 7: Penyusunan Roadmap Keberlanjutan Berbasis SDGs Topik:
  • Elemen penting dalam roadmap keberlanjutan
  • Menentukan KPI dan target keberlanjutan yang selaras dengan SDGs
  • Monitoring dan evaluasi roadmap
15.00 – 15.30 WIB Break -
15.30 – 17.30 WIB Sesi 8: Workshop - Penyusunan Roadmap Keberlanjutan Kegiatan:
  • Penyusunan roadmap keberlanjutan perusahaan peserta
  • Presentasi roadmap dan diskusi

Hari 3: Observasi dan Kunjungan Lapangan

Waktu Kegiatan Rincian Kegiatan
08.00 – 16.00 WIB Kunjungan Lapangan Berbagai Alternatif:
  • Balkondes di Magelang: Observasi program CSR berbasis ekonomi lokal dan diskusi dengan pengelola serta masyarakat desa.
  • PT Solusi Bangun Indonesia, Cilacap: Observasi pengelolaan limbah dan emisi serta diskusi dengan tim manajemen terkait inisiatif keberlanjutan.
  • PLTMH di Pekalongan: Observasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) serta diskusi dengan pengelola dan masyarakat lokal.
en_USEnglish