Semarang, 7 Februari 2025 – SDGs Center-LPPM Universitas Diponegoro dengan bangga menyelenggarakan Webinar Nasional: Undip Sustainability Talks #Seri 2 yang berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025, pukul 13.30-16.00 WIB secara daring melalui Zoom. Webinar ini mengangkat tema “Kupas Tuntas Program Makan Bergizi Gratis” yang bertujuan mengupas keterkaitan antara program tersebut dengan pentingnya memilih makanan bergizi untuk keluarga sehat serta perannya dalam mendukung pemenuhan gizi seimbang. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai instansi, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu gizi dan kesehatan masyarakat.

Penyampian sambutan oleh Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si untuk membuka webinar

Webinar Nasional ini dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM, (mewakili Dr. Ir. Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional) yang membahas Program Makan Bergizi Gratis dan bagaimana program ini menjamin akses makanan sehat untuk semua. Ketua Umum DPP PERSAGI, Ir. Doddy Izwardy, B.Sc, MA, PhD, membahas peran PERSAGI dalam mendukung implementasi program ini. Selain itu, Guru Besar Gizi dari IPB, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, menjelaskan bagaimana program ini berkontribusi dalam meningkatkan pilihan makanan bergizi bagi keluarga. Guru Besar Gizi Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Diana Nur Afifah, S.T.P., M.Si., yang juga bertindak sebagai moderator, memaparkan praktik baik yang telah dilakukan Universitas Diponegoro dalam pemenuhan gizi komunitas kampus serta rekomendasi untuk program-program selanjutnya.

Program “Makan Bergizi Gratis” menjadi salah satu inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan sehat, dengan target utama ibu hamil, balita, anak sekolah, hingga lansia. Dengan anggaran mencapai Rp71 triliun, program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2025. Selain menekan angka stunting dan kemiskinan, program ini juga berkontribusi pada sektor pendidikan dan ekonomi. Organisasi profesi seperti PERSAGI turut berperan dalam pengawasan kualitas gizi, pelatihan tenaga ahli, serta evaluasi berkala guna memastikan efektivitas program dalam jangka panjang.

Di lingkungan akademik, Universitas Diponegoro telah menerapkan program serupa dengan “Makan Gratis” bagi mahasiswa sejak 2022, serta inovasi Profdiet yang menyediakan snack bergizi. Inisiatif ini bertujuan meringankan beban mahasiswa sekaligus meningkatkan asupan gizi mereka. Melalui pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Diskusi antara Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM selaku perwakilan Badan Gizi Nasional dengan Prof. Dr. Diana Nur Afifah, S.T.P., M.Si. selaku Guru Besar Gizi Undip

Webinar ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mendukung tumbuh kembang anak, menjaga kesehatan tubuh, serta mencegah berbagai masalah kesehatan seperti stunting, obesitas, dan penyakit tidak menular. Dalam konteks tersebut, Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai langkah strategis pemerintah untuk memastikan akses makanan bergizi kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.

Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si memberikan sertifikat kepada keempat narasumber

Sebagai penutup, Ketua SDGs Center Undip, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si., memberikan sertifikat digital kepada keempat narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Melalui webinar ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang semakin meningkat, serta tercipta kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan akses pangan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.

id_IDIndonesian