SEMARANG Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang terdiri dari Muhammad Rivan Indrawan (Manajemen), Febiona Prihantini dan Sasqia Athalathifah Paramawasti (Ilmu Gizi), serta Dewi Rizki Fatmayanti (Oseanografi) menunjukkan kontribusi nyata dalam mewujudkan ekosistem kantin yang sehat, aman, dan berkelanjutan di lingkungan kampus. Melalui pendekatan multidisiplin, mereka menginisiasi berbagai program terintegrasi yang menyasar dua lokasi strategis, yakni kantin Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta kantin Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan berlangsung selama dua bulan, dimulai sejak 1 Mei hingga 30 Juni 2025, dengan fokus pada implementasi nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dalam aspek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

 Melalui pendekatan bertahap, tim KKN memulai program dengan sosialisasi pentingnya sertifikasi halal, tidak hanya dari sisi religius, tetapi juga sebagai bentuk jaminan mutu dan keamanan pangan. Sosialisasi ini disampaikan secara interaktif, lengkap dengan studi kasus dan simulasi proses audit halal dari mahasiswa KKN-T Kantin FPIK dan FKM yang terlebih dahulu telah diberikan materi seputar perolehan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Selanjutnya, tim memberikan pendampingan teknis administrasi kepada pengelola kantin, mulai dari pendaftaran akun SIHALAL, pengisian data usaha, klasifikasi bahan baku yang digunakan, hingga menyusun dokumen pendukung seperti Daftar Produk dan Daftar Bahan Halal. Tim juga membantu mencetak label dan sertifikat pendukung agar mitra kantin siap ketika dilakukan verifikasi lapangan.

“Melalui bantuan adik-adik KKN ini, alhamdulillah kami jadi paham alurnya dan bisa mulai prosesnya,” ujar salah satu pemilik kantin yang kini tengah berhasil terverifikasi dari BPJPH, Bapak David.

Mahasiswa Program Studi Oseanografi mengaktualiasasikan ilmunya kepada para penjual kantin tentang bagaimana cara mengolah makanan hasil laut agar tetap kaya kandungan gizi serta memberikan pengenalan kepada para mahasiswa tentang produk olahan laut yang terdapat di Kantin Kampus.

Dari sisi gizi dan pangan, mahasiswa Program Studi Gizi juga terlibat dalam memberikan label informasi nilai gizi dan mengevaluasi bahan baku yang digunakan untuk memastikan bebas dari unsur non-halal dan kontaminasi silang (cross-contamination). Hal ini selaras dengan prinsip keamanan pangan dan kesehatan konsumen.

Secara keseluruhan, program pendampingan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama di kalangan mahasiswa, sekaligus menjadikan kantin sebagai tempat makan yang halalan thayyiban – baik secara syariat maupun kualitas. Hal ini dimanfaatkan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen untuk memberikan dampak pada reputasi kantin melalui manajerial sosial media, serta publikasi dengan proses pemasaran berkala, sertifikasi halal juga membuka peluang ekspansi usaha ke luar kampus, termasuk pemenuhan standar untuk tender pemerintah atau lembaga swasta.

Program ini merupakan bagian dari kontribusi KKN UNDIP terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3 (Good Health and Well-Being), poin 8 (Decent Work and Economic Growth), serta poin 12 (Responsible Consumption and Production).

Dengan adanya pendampingan sertifikasi halal ini, Tim KKN UNDIP telah membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin tidak hanya mampu menyelesaikan persoalan administratif, tetapi juga membentuk ekosistem pangan kampus yang lebih inklusif, aman, dan berdaya saing tinggi.

Program ini sejalan dengan semangat SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya pada poin 3 (kesehatan yang baik), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).

Melalui semangat kolaboratif lintas disiplin ini, tim KKN UNDIP berhasil menghadirkan program kerja nyata yang berdampak dan berkelanjutan. Tidak hanya menciptakan kantin yang lebih sehat dan bersih, namun juga memberdayakan pelaku usaha kecil, memperbaiki tata kelola lingkungan, serta menciptakan sistem komunikasi digital yang transparan. Ke depannya, program ini diharapkan bisa direplikasi di fakultas lainnya dan menjadi model pengelolaan kantin berkelanjutan di lingkungan kampus.

en_USEnglish