Demak, 11 Juni 2025 — Sebanyak delapan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) perdana kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Program ini digagas melalui inisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tim 18 Universitas Diponegoro (UNDIP), dan berhasil mendorong penetapan Desa Purworejo sebagai pilot project pengembangan koperasi desa oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah.

Bimtek dilaksanakan selama dua hari, 10–11 Juni 2025, di Balai Desa Mangunjiwan, dengan diikuti oleh perwakilan dari Desa Purworejo, Margolinduk, Morodemak, Gebang, Wonosari, Surodadi, Gebanganom, Serangan, dan Kelurahan Bintoro. Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Dinkop UKM Jateng, Pemerintah Desa, dan Tim KKNT UNDIP yang terdiri dari lintas disiplin ilmu.

Tim KKNT-18 UNDIP tidak hanya menjadi peserta, tetapi turut menyusun dan menyerahkan 21 proposal unit usaha desa, 16 buku kelembagaan koperasi, serta berbagai tools administrasi koperasi yang siap diterapkan. Mahasiswa dari berbagai program studi — mulai dari administrasi publik, ekonomi, manajemen, hukum, teknik lingkungan, hingga arsitektur — bekerja bersama merancang koperasi secara fundamental.

“Kami membangun sistem agar koperasi langsung bisa berjalan. Tidak hanya soal ide, tapi juga perangkat kerjanya: dari struktur organisasi, model bisnis, hingga format pembukuannya,” jelas perwakilan mahasiswa KKNT Tim 18 IDBU.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Bulan Prabawani dari Dosen Pembimbing KKNT dan Ekspert SDGs Center UNDIP, yang menekankan pentingnya pendekatan pentahelix (pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media) dalam memperkuat ekonomi desa berbasis koperasi.

Setelah Bimtek, tim KKNT UNDIP akan terus mendampingi proses pengajuan proposal usaha dan pengadaan sarana koperasi. Tujuannya, koperasi desa dapat mengelola 21 unit usaha yang telah dirancang secara berkelanjutan dan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Jawa Tengah.
Foto bersama di akhir kegiatan bukan sekadar simbol, melainkan tonggak lahirnya koperasi desa yang dibangun dari semangat kolaboratif, kemandirian, dan kerja nyata.

en_USEnglish