Jakarta, 29 April 2025 — SDGs Center Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan kunjungan penelitian ke Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Nizam Zachman Jakarta sebagai bagian dari studi berjudul “Pemetaan dan Strategi Penerapan Blue Economy yang Inklusif dan Berkelanjutan di 7 Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) di Indonesia”. Kunjungan ini merupakan langkah awal dari rangkaian penelitian lapangan ke tujuh PPS yang telah ditetapkan, dalam rangka mendukung penguatan kebijakan ekonomi biru di sektor perikanan nasional.

Rombongan peneliti dipimpin langsung oleh Ketua SDGs Center UNDIP, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si., didampingi oleh sejumlah pakar kelautan dan perikanan seperti Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Munasik, M.Sc., serta Dessy Ariyanti, S.T., M.T., Ph.D. Turut serta dalam kunjungan ini Riyono, S.Kel., M.Si., Anggota Komisi IV DPR RI yang juga mendukung penuh inisiatif riset ini, serta sejumlah asisten peneliti dari SDGs Center UNDIP.

Kegiatan utama dalam kunjungan ini adalah pertemuan resmi dengan Kepala Pelabuhan PPS Nizam Zachman Jakarta, Andi Mannojengi, S.St.Pi, M.Si. Dalam rapat tersebut, tim peneliti memaparkan tujuan dan cakupan penelitian, serta berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi pelabuhan dalam penerapan prinsip ekonomi biru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selain rapat koordinasi, tim peneliti juga melakukan observasi langsung ke lapangan, termasuk mewawancarai Bambang, kapten kapal pengangkut ikan, yang sedang melakukan bongkar muatan di area pelabuhan. Wawancara ini bertujuan untuk menggali perspektif pelaku usaha perikanan terhadap penerapan prinsip blue economy, serta untuk memahami praktik dan dinamika operasional di lapangan. Dalam wawancaranya, Pak Bambang berbagi pengalaman tentang dinamika operasional di laut dan tantangan yang dihadapi nelayan.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat SDGs Center UNDIP dalam mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan berbasis sains, inklusi sosial, dan keberlanjutan. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi rekomendasi strategis dalam merumuskan kebijakan nasional ekonomi biru yang adaptif dan berpihak kepada pelaku usaha kecil serta masyarakat pesisir.

en_USEnglish