Semarang, Jawa Tengah – Menyikapi fenomena tingginya gangguan kesehatan jiwa di kalangan remaja, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP) bekerja sama dengan MA Darut Taqwa Semarang menggelar kegiatan skrining dan pelatihan kesehatan jiwa untuk remaja. Kegiatan yang berlangsung di aula MA Darut Taqwa Kota Semarang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa serta memberikan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan mental mereka.

Ns. Sri Padma Sari, S.Kep., MNS., Ph.D., sebagai ketua kegiatan, menekankan bahwa pendidikan tentang kesehatan jiwa perlu dimulai sejak dini dengan melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat. “Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung agar remaja merasa aman untuk berbicara tentang perasaan mereka dan mendapatkan dukungan yang mereka perlukan,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 90 siswa-siswi dari kelas 10 hingga kelas 12 MA Darut Taqwa, bersama beberapa guru. Kegiatan diawali dengan sesi skrining kesehatan jiwa, di mana para remaja mengisi kuesioner untuk mendeteksi tanda-tanda awal gangguan jiwa. Dr. Widodo Sarjana A.S., M.K.M., Sp.KJ., psikiater yang terlibat dalam skrining, menjelaskan bahwa skrining ini sangat penting sebagai langkah preventif. “Melalui skrining, kita dapat mengidentifikasi lebih awal tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa, serta memberikan intervensi yang tepat,” jelasnya.

Setelah skrining, para peserta diberikan materi oleh pembicara ahli di bidang kesehatan jiwa, termasuk dr. Widodo Sarjana yang membahas stres, kecemasan, dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja, serta berbagai topik terkait kesehatan jiwa lainnya. Ns. Sri Padma Sari, bersama koleganya Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep., Ns. Nana Rochana, S.Kep., MNS., dan Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep., membagikan wawasan tentang stres, koping, kecemasan, dan cara-cara efektif untuk mengelola kesehatan jiwa remaja.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan workshop interaktif di mana para remaja diajarkan teknik relaksasi dan cara-cara pencegahan masalah kesehatan jiwa. Salah satu peserta mengungkapkan, “Saya jadi lebih memahami pentingnya kesehatan jiwa dan bagaimana cara mengelola stres dengan baik.”

Di akhir kegiatan, para peserta diberikan buku panduan kesehatan jiwa untuk remaja yang berisi informasi praktis dan sumber daya yang dapat membantu mereka menjaga kesehatan jiwa mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin di berbagai daerah untuk membantu remaja tumbuh menjadi individu yang sehat baik secara mental maupun fisik.

The post FK UNDIP Perhatikan Kesehatan Jiwa Remaja appeared first on Universitas Diponegoro.

en_USEnglish